Selasa, 19 februari 2013. aku telah menemukan arti yang
benar-benar sesungguhnya. Mulai dari kehidupan, karir, percintaan dan lainya.
Aku kemarin memutuskan untuk keluar menhabiskan waktu
bersama pacar, ya mizzel yang ku saying. Waktu itu aku nonton Rectoverso,
sebuah film yg menggabunkan 5 film pendek tapi dalam satu tema yang sama, Cinta
Tak Terucap. Hmmm, aku bersyukur kalauu cintaku selalu terucap. Tapi aku baru
benar-benar tersadar kalau cintaku yg aku merasa tak terucap, karena aku
disadarkan kalau dia melakukan apapun untukku, tapi aku? Aku hanya sibuk
memikirkan karir, sehingga waktu kita sedang tidak harmonis, aku hanya berpikir
pendek untuk melakukan sebuah pengkhianatan. Was I so bad like this? Aku
benar-benar tersadar sepenuhnya, yang biasa-nya dia marah, ngambek sebegitu
karena dia sayang pada-ku sepenuh hati. Tapi aku, hanya berpikir dia marah, aku
yang salah, selesai. Tidak ada aku berpikir kalau dia sampai dia melakukan
sesuatu yang dia ingin tahu kehidupan bangsat-ku waktu itu.
Soal film, aku menemukan filosofi “One Hundred is perfect,
but One Hundred One is you, because you more than perfect.” Benar-benar itu yg
kurasa sekarang. Aku sangat-sangat saying sekarang kepada pasangan-ku, semoga
dia yang menjadi orang terakhir di sisi-ku dalam hidupku ini.
Kehidupan dan karir. Aku benar-benar tersadar di sini,
maksudnya, hidupku sudah sangat sempurna, ya walaupun harus menikmati yang
pahit juga. Tapi aku pulang kerja sangat merasakan kalau aku sudah benar-benar
kerja, menikmati keberhasilan dalam menyelesaikan suatu masalah. It’s wrap man.
Aku sangat senang. Dan waktu pulang pun aku akan merasakan, kalau orang di
rumah juga sudah menanti-ku. I was so hungry karena dari siang aku belum makan,
makan pun ya nyemil donat sama roti. Aku pulang dengan perasaan senang, dan aku
di rumah pun langsung menuju dapur. Aku masak makanan yang sudah masuk di
kulkas. Aku akan membayangkan jikalau aku sudah berkeluarga sendiri, melihat
istri sudah terlelap, dan aku Cuma bisa masak apa yang dia masak hari itu tapi sudah
dimasukkan ke kulkas, dan aku memasaknya sendiri. It is the real life? Very
very enjoy like this. Bukan menikmati kesendirian, tapi menikmati kalau aku
sudah sangat benar-benar hidup dengan dunia baru.
Semoga dari hari itu aku bisa benar-benar berubah, mulai aku
yang harus benar-benar sangat mencintai pasangan-ku yang kelak akan jadi orang
terakhir bersama di sisi-ku, hingga aku menikmati hidupku bersama-nya,
sama-sama memperjuangkan cinta ini hingga harus beradu otot sekaligus adu otak
kalau bisa sehingga aku bisa mendapatkan cinta sejati ku bersamanya